BERITAJELAS

Live Berita Jelas Paling Update Setiap Hari Di Indonesia

Polda Sumut kerahkan puluhan personel bersihkan longsor di Taput

Medan – Beritajelas – Puluhan personel Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara dikerahkan untuk membersihkan material tanah longsor akibat gempa bumi yang terjadi di Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, mengatakan bahwa sebanyak 30 personel dari Tim SAR Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sumut turun langsung untuk melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan utama di kawasan tersebut.

“Pembersihan material longsor ini dipimpin oleh Komandan Kompi 1 Batalyon C, AKP Marihot Sitorus. Proses ini melibatkan kerja sama dengan masyarakat untuk menyingkirkan batu, pohon, dan material lainnya yang tertimbun,” ujar Eka, di Medan, Selasa.

Eka menambahkan bahwa upaya evakuasi dan pembersihan material longsor dilakukan dengan gotong royong antara personel Brimob dan masyarakat setempat. Keselamatan warga dan kelancaran mobilitas mereka menjadi prioritas utama dalam proses ini.

“Kami bersama masyarakat bekerja keras untuk membersihkan material longsor, agar akses jalan dapat segera terbuka. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti gempa bumi,” tambahnya.

Hingga saat ini, Brimob Polda Sumut masih terus berupaya membuka akses jalan yang tertutup longsor. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan.

Pemerintah daerah, bersama dengan aparat keamanan, terus memantau perkembangan situasi dan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melaporkan bahwa delapan kali gempa susulan terjadi setelah wilayah tersebut diguncang gempa dengan magnitudo 5,5.

Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Utara, Bonggas Feddy Pasaribu, mengatakan bahwa gempa yang terjadi pada Selasa (18/3) pukul 05.22 WIB tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup parah, termasuk longsor yang menimpa sejumlah bangunan. Beberapa akses jalan nasional, seperti jalan Tarutung-Sipirok di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, juga terputus total akibat bencana ini.