Jakarta, Beritajelas – Jika Anda sering menggunakan Google, Anda mungkin tidak menyadari bahwa hampir setiap aktivitas pencarian yang Anda lakukan terekam oleh Google. Dari sana, Google dapat mengumpulkan pola kebiasaan dan ketertarikan Anda untuk menampilkan iklan-iklan yang relevan. Iklan-iklan inilah yang menjadi sumber pendapatan utama bagi Google.
Setiap kali Anda mengklik iklan, membeli sesuatu, atau memberi “like,” Google mengumpulkan data tersebut, mengolahnya, dan menjualnya kepada pengiklan untuk menargetkan audiens yang sesuai. Data pribadi saat ini menjadi komoditas yang sangat berharga, yang bahkan melibatkan industri pialang data global. Menurut studi Pew Research, banyak masyarakat Amerika yang tidak sepenuhnya memahami bagaimana perusahaan menggunakan data mereka.
Yang lebih mengejutkan, hal-hal yang terlihat sederhana seperti nomor telepon Anda bisa digunakan oleh pialang data atau bahkan pelaku kejahatan untuk menggali informasi sensitif lainnya, seperti nomor Jaminan Sosial, alamat, email, hingga rincian keluarga.
Pakar keamanan siber bahkan memperkirakan bahwa pialang data mengumpulkan rata-rata 1.000 titik data dari setiap individu yang memiliki akun daring. Lalu, apa saja jenis data yang sering dikumpulkan oleh pialang data? Berikut adalah beberapa rinciannya menurut pakar privasi yang diwawancarai oleh CNBC Internasional, dikutip pada Minggu (23/3/2025):
Jenis Data yang Dikumpulkan Pialang Data:
-
Informasi Dasar: Nama lengkap, alamat, nomor telepon, email.
-
Data Keuangan: Skor kredit dan riwayat pembayaran.
-
Riwayat Pembelian: Apa yang Anda cari, beli, di mana, dan seberapa sering Anda membeli produk tertentu.
-
Data Kesehatan: Obat yang dikonsumsi, kondisi medis, dan interaksi dengan aplikasi kesehatan.
-
Data Perilaku: Apa yang Anda suka dan tidak suka, serta jenis iklan yang mungkin Anda klik.
-
Data Lokasi Real-time: Informasi GPS yang melacak perjalanan Anda, tempat berbelanja, hingga frekuensi kunjungan ke tempat tertentu.
-
Karakteristik yang Disimpulkan: Berdasarkan situs yang Anda kunjungi, artikel yang Anda baca, hingga video yang Anda tonton, pialang data bisa menilai gaya hidup, pendapatan, hobi, keyakinan agama, hingga kemungkinan Anda untuk beramal.
-
Hubungan Sosial: Data dari koneksi sosial di media sosial dan aplikasi perpesanan dapat menggambarkan hubungan Anda dengan orang lain.
Cara Menghentikan Pengumpulan Data oleh Google Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada cara untuk menghentikan Google dari melacak aktivitas Anda di dunia maya. Berikut adalah langkah-langkahnya, seperti yang dilansir dari Cnet:
-
Buka halaman Google.com di browser desktop atau mobile.
-
Masuk ke akun Google Anda.
-
Pilih menu Manage your Google Account.
-
Pada bagian Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization.
-
Scroll ke bawah dan pilih Manage your Activity Controls.
-
Di bagian Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya.
-
Anda akan mendapatkan pemberitahuan untuk memastikan Anda tahu konsekuensi dari tindakan ini, kemudian pilih Pause.
Setelah Anda mematikan pengaturan ini, Google tidak akan lagi menampilkan iklan yang relevan atau rekomendasi penelusuran yang dipersonalisasi. Meskipun begitu, Anda tidak akan kehilangan data yang sudah ada. Artinya, Google tidak akan menyimpan informasi baru, namun data lama tetap aman.
Mengetahui Data yang Dikumpulkan oleh Google Berikut adalah beberapa jenis data yang dikumpulkan oleh Google melalui produk dan layanan seperti Gmail, Google Search, dan Android:
-
Nama, jenis kelamin, tanggal lahir
-
Nomor ponsel pribadi
-
Riwayat pencarian di Google
-
Situs yang dikunjungi
-
Minat pribadi, mulai dari olahraga hingga makanan favorit
-
Tempat kerja dan tempat tinggal
-
Video yang ditonton
Jika Anda penasaran tentang data pribadi apa saja yang sudah dikumpulkan Google, Anda bisa mengeceknya melalui beberapa cara berikut:
-
Jenis Iklan yang Diminati: Masuk ke akun Google dan klik Manage Ads Settings untuk melihat jenis iklan yang Anda minati menurut Google.
-
Tempat yang Pernah Dikunjungi: Google Location History Page menunjukkan tempat-tempat yang pernah Anda kunjungi melalui Google Maps.
-
Aktivitas YouTube: Anda juga bisa melihat aktivitas Anda di YouTube, seperti video yang telah ditonton.
Cara Menghapus Jejak Digital Anda Selain menonaktifkan pelacakan, Anda juga bisa menghapus riwayat pencarian yang tersimpan di perangkat. Berikut cara menghapusnya:
-
Google Chrome: Klik tiga titik untuk membuka menu, pilih Settings > Privacy & Security > Clear browsing data. Pilih periode waktu dan klik Clear data.
-
Mozilla Firefox: Klik tiga garis di bagian kanan, pilih Settings > Privacy & Security > Cookies & Site Data. Pilih data yang ingin dihapus.
-
Safari: Klik Clear History di menu, pilih rentang waktu yang ingin dihapus, lalu klik Clear History.
-
Microsoft Edge: Pilih tiga titik di kanan, lalu pilih Settings > Privacy > Clear browsing data > Choose what to clear.
-
Opera: Klik ikon Settings di bar alamat, pilih Privacy & Security, lalu klik Clear.