Jakarta, Beritajelas – Persaingan bisnis satelit internet kini semakin memanas antara dua raksasa teknologi: Amazon milik Jeff Bezos dan Starlink yang dimiliki oleh Elon Musk. Amazon sedang mempersiapkan peluncuran satelit internet Project Kuiper, dengan jadwal peluncuran 27 satelit pada pekan depan. Peluncuran ini merupakan langkah pertama dari total 80 misi peluncuran satelit yang akan mengorbit Bumi di ketinggian rendah (LEO) untuk membangun konstelasi yang akan bersaing langsung dengan Starlink.
“Ini hanyalah awal perjalanan kami, dan kami memiliki segala yang diperlukan untuk belajar dan beradaptasi, serta siap untuk meluncurkannya kembali berulang kali selama bertahun-tahun mendatang,” ujar Rajeev Badyal, Wakil Presiden Project Kuiper, dalam laporan The Verge yang dikutip pada Jumat (4/4/2025).
Peluncuran Pertama: Satelit KA-01
Misi pertama satelit Project Kuiper, yang dikenal dengan nama KA-01 (Kuiper Atlas 1), akan diluncurkan menggunakan roket Atlas V dari United Launch Alliance. Peluncuran ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 9 April 2025, pukul 12 siang waktu setempat.
Satelit ini akan menandai langkah penting Amazon dalam menyediakan layanan internet satelit yang akan tersedia secara global. Untuk dapat menikmati layanan internet dari satelit ini, pengguna akan membutuhkan antena terminal.
Satelit Kuiper dan Persaingan dengan Starlink
Pada tahun 2023, Amazon mengungkapkan bahwa antena terkecil mereka, yang memiliki desain persegi dengan ukuran tujuh inci dan berat hanya satu pon, akan menawarkan kecepatan hingga 100Mbps. Dengan ini, Amazon siap bersaing dengan Starlink Mini yang sudah ada di pasar.
Namun, Amazon tidak hanya menawarkan solusi untuk pengguna rumahan. Mereka juga mengembangkan antena yang lebih besar untuk penggunaan perusahaan dan perumahan yang dapat mencapai kecepatan hingga 1Gbps, bersaing langsung dengan layanan Starlink yang sudah lebih dulu hadir di pasaran.
Amazon berharap dapat memproduksi terminal ini dengan harga di bawah $400 per unit, yang dapat disubsidi atau tidak, untuk menarik lebih banyak pengguna.
Ambisi Jangka Panjang: Ribuan Satelit LEO
Sistem satelit generasi pertama Project Kuiper nantinya akan terdiri dari lebih dari 3.200 satelit LEO. Satelit-satelit ini akan terbang dengan kecepatan 17.000 mph (27.359 km/jam), berada pada ketinggian 392 mil (630 km) di atas Bumi, dan mengorbit planet ini dalam waktu sekitar 90 menit.
Sementara itu, konstelasi Starlink milik SpaceX sudah memiliki lebih dari 7.000 satelit LEO yang telah diluncurkan sejak 2019, dan masih terus berkembang.