Jakarta – Beritajelas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya evaluasi regulasi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih ramah dan responsif terhadap dinamika global, khususnya terkait kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat. Dalam apel pagi dan halalbihalal di Kantor Pusat Komdigi, Jakarta, Kamis (10/4), beliau menyatakan bahwa Indonesia tidak dapat bersikap pasif menghadapi tekanan global dan perlu menyesuaikan regulasi agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.IslamToday
Menkomdigi juga mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Komdigi untuk kembali bekerja dengan cepat dan semangat setelah libur Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi. Beliau menekankan bahwa bulan Syawal adalah momentum untuk menyegarkan semangat kolaborasi dan produktivitas, serta pentingnya menjaga ritme kerja dan meningkatkan pelayanan publik pascalibur panjang.
Selain itu, Menkomdigi memberikan apresiasi kepada tim teknis Kementerian Komdigi yang tetap siaga selama masa libur nasional, sehingga konektivitas digital nasional tetap stabil dan minim gangguan, termasuk saat puncak arus mudik Lebaran. Beliau menegaskan bahwa stabilnya jaringan selama mudik bukanlah kebetulan, melainkan hasil kerja keras tim yang siaga siang malam.
Pada kesempatan tersebut, Menkomdigi juga mengingatkan kembali peran ASN dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Beliau mengajak semua pihak untuk memulai dari lingkungan terdekat, seperti keluarga dan tetangga, dalam melindungi anak-anak dari bahaya ruang siber.
Acara ditutup dengan ajakan untuk kolaborasi lintas sektor guna menyukseskan agenda transformasi digital nasional yang berbasis pada inklusivitas, efisiensi, dan ketahanan.
Informasi terkait evaluasi regulasi dan kebijakan investasi sebelumnya telah disampaikan oleh Menkomdigi dalam berbagai kesempatan. Misalnya, pada pertemuan dengan US-ASEAN Business Council’s (US-ABC) di Jakarta, Desember 2024, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk mendukung pencapaian Visi Digital Indonesia 2045. Melintas+2Antara News+2Ibenews – News and Entertainment+2
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan Indonesia dapat terus beradaptasi dengan perkembangan global dan memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam ekosistem digital regional.