BERITAJELAS

Live Berita Jelas Paling Update Setiap Hari Di Indonesia

IHSG Sempat Anjlok 7,11%, Analis Beberkan Titik Krusial Penting

Jakarta, BeritajelasIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini berada di titik yang sangat krusial, dengan posisi di kisaran 6.000-6.100. Beberapa analis memperingatkan, jika tidak ada pemulihan atau bahkan jika IHSG terus tertekan, indeks ini berpotensi turun lebih dalam hingga ke level 5.000-an.

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah sebesar 6,12% di level 6.076,08 pada akhir sesi pertama. Pasar saham sempat dihentikan sementara (trading halt) setelah IHSG mengalami penurunan lebih dari 5%. Di titik terendah, IHSG bahkan sempat jatuh 7,11%, mencapai 6.011.

Arjun Ajwani, Research Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, mengatakan bahwa IHSG saat ini berada di persimpangan penting, dengan support di level 6.100. Jika level support ini tembus, ada potensi IHSG akan turun lebih jauh hingga mencapai level 5.000-an.

“Jika support 6.100 tidak bertahan, IHSG bisa meluncur ke 5.800. Jadi, kita perlu sangat memperhatikan level kunci ini, apakah IHSG mampu bertahan di atas 6.100 hari ini dan besok,” ujar Arjun saat dihubungi CNBC Indonesia pada Selasa (18/3/2025).

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Arwendy Rinaldi Moechtar, Head of Equity Trading dari Mitra Andalan Sekuritas. Menurutnya, support IHSG di angka 6.000 bisa saja tembus ke bawah.

“Level 6.000 menjadi support IHSG, tapi sepertinya bisa saja terputus,” tambah Arwendy kepada CNBC Indonesia pada hari yang sama.

Setelah sempat dihentikan selama 30 menit akibat penurunan lebih dari 5%, IHSG kembali dibuka, namun terus melanjutkan penurunan hingga mencapai titik terendahnya di 6.011,84, yang merupakan level terendah sejak 2021.

IHSG sendiri telah memasuki tren bearish sejak Oktober tahun lalu dan sudah mengalami penurunan sekitar 18% sejak saat itu.