Beritajelas.id – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan bahwa federasi tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kompetisi Liga 4 Indonesia. Langkah ini diambil setelah terungkapnya kontroversi dalam proses undian (drawing) yang dinilai tidak profesional.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga,” ujar Erick kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Kontroversi bermula dari video yang beredar di media sosial, memperlihatkan proses pengundian Grup N yang dianggap janggal. Dalam video tersebut, tangan pengundi terlihat masuk ke bawah meja sebelum mengangkat kertas undian yang telah terlipat lurus, bukan mengambil bola undian sesuai prosedur. Insiden ini memicu dugaan manipulasi dan menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat.
Sebagai respons, PSSI mendesak agar dilakukan undian ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait. Federasi juga menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas kompetisi di semua jenjang, termasuk Liga 4, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola nasional yang profesional dan berkelanjutan.
Selain itu, PSSI berencana untuk melakukan evaluasi terhadap panitia penyelenggara proses drawing Liga 4 guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ketua Umum Asprov PSSI DI Yogyakarta, Dessy Arfianto, yang terlibat dalam proses drawing, menjadi sorotan publik terkait insiden ini.
PSSI berharap langkah-langkah perbaikan ini dapat meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem kompetisi nasional.
