BERITAJELAS

Live Berita Jelas Paling Update Setiap Hari Di Indonesia

Kisah Mike Tyson dari Petinju Terkaya hingga Bangkrut dan Bangkit Lagi

Jakarta, Beritajelas – Mike Tyson, nama yang tak asing lagi di dunia tinju, telah menjadi legenda sepanjang masa. Sebelum pensiun pada tahun 2005, Tyson berhasil mengukir banyak prestasi, termasuk menjadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah.

Pada akhir 1980-an, Tyson merajai dunia tinju sebagai juara dunia kelas berat. Saat itu, ia menjadi salah satu atlet paling terkenal dan berpenghasilan tertinggi di dunia, dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai US$300 juta menurut Celebrity Net Worth.

Namun, seperti yang sering terjadi pada banyak orang yang mencapai puncak, kekayaan Tyson tak bertahan lama. Pada usia 38 tahun, ia mengaku mengalami kebangkrutan setelah beberapa kali kalah dalam pertandingan.

“Saya punya kemampuan untuk tetap bugar, tetapi saya rasa saya tidak punya nyali untuk bertarung lagi,” ungkap Tyson. “Pada dasarnya, saya hanya berjuang untuk membayar tagihan saya.”

Awal Mula Kebangkrutan Mike Tyson

Di balik kisah kesuksesannya, Tyson menghadapi sejumlah masalah pribadi dan hukum. Pada tahun 1992, ia dihukum penjara selama enam tahun atas tuduhan pemerkosaan, yang menurut Tyson merupakan hubungan yang bersifat konsensual. Setelah menjalani tiga tahun hukuman, Tyson dibebaskan bersyarat, meski reputasinya sudah tercoreng.

Usai bebas, Tyson kembali ke ring untuk menghadapi Evander Holyfield dalam pertandingan yang berakhir dengan insiden terkenal: Tyson menggigit telinga Holyfield. Tindakannya yang kontroversial ini menyebabkan Komisi Atletik Nevada mencabut lisensinya selama 16 bulan, yang jelas memengaruhi penghasilannya.

Selama masa kejayaannya, Tyson dikenal dengan gaya hidup mewah. Ia membeli banyak rumah, mobil mewah, perhiasan, bahkan menyewa pengawal pribadi. Tak hanya itu, ia memiliki dua harimau Bengal yang masing-masing bernilai US$70.000, yang membutuhkan perawatan khusus dengan biaya sekitar US$125.000 per tahun.

Gaya hidupnya yang boros termasuk membeli bathtub berlapis emas seharga US$2 juta untuk mantan istrinya, aktris Robin Givens. Di tengah pengeluarannya yang besar, Tyson masih memperoleh penghasilan besar, termasuk US$103 juta dari pertarungan melawan Lennox Lewis pada tahun 2002.

Namun, hanya setahun setelah itu, Tyson mengajukan kebangkrutan dengan utang mencapai US$23 juta. Ia dilaporkan berutang US$13,4 juta kepada IRS, US$4 juta kepada otoritas pajak Inggris, dan sejumlah besar lainnya kepada pengacara dan manajer keuangan.

Tyson menyalahkan promotor tinju Don King yang dianggap mengambil hingga 50% dari penghasilannya secara ilegal. Meskipun berhasil menuntut King dan menerima US$14 juta, sebagian besar uang itu digunakan untuk melunasi utangnya, termasuk kepada mantan istrinya.

Kebangkitan Mike Tyson

Meski mengalami kerugian finansial yang besar, Tyson tidak menyerah. Ia berhasil menghasilkan puluhan juta dolar melalui berbagai pertandingan, penampilan di film, dan acara TV. Pada tahun 2010, ia mengaku “benar-benar bangkrut,” tetapi sejak itu ia mulai berusaha membangun kembali kekayaannya.

Tyson mulai kembali mencuri perhatian setelah tampil di film populer “The Hangover” dan serial animasi “Mike Tyson Mysteries.” Pada 2020, ia kembali beraksi di ring tinju dalam pertandingan eksibisi melawan Roy Jones Jr., yang menghasilkan pendapatan signifikan.

Bahkan belum lama ini, Tyson juga berpartisipasi dalam pertandingan eksibisi melawan Jake Paul. Pertandingan yang menarik perhatian dunia ini disiarkan langsung di Netflix, menunjukkan bahwa Tyson berhasil memanfaatkan ketenarannya yang tak kunjung padam.

Dengan kebangkitannya yang luar biasa, Tyson membuktikan bahwa meskipun pernah mengalami masa-masa sulit, ia mampu bangkit kembali dan meraih kesuksesan baru dengan memanfaatkan popularitas dan ketenaran yang dimilikinya.